Sarita memeluk anak lelaki yang menangis memanggil Adrian. Rana menatap peti jenazah yang berada di depannya. Tatapan Rana kosong, tidak ada lagi air mata yang mebasahi wajahnya, tapi yang pasti dalam batinnya ia menangis.
Setelah ini, Sarita harus mengatakan jika jantung Adrian-lah yang telah menyelamatkan hidup Zayn. Namun dia tidak mempunyai kekuatan untuk mengatakannya. Dia terlalu takut untuk kembali membuat Rana bersedih.
Mereka kini sudah berada di rumah Ferdian, orang-orang juga sudah berdatangan ke rumah duka. Rana tidak tahu dan tidak peduli dengan orang-orang yang datang, termasuk ketika Riko datang dan sudah berada di sana sejak kedatangan jenazah Ferdian dan Adrian.
"Sejak dari rumah sakit dia tidak mengatakan apa pun," ucap Stella, berbisik disamping Riko yang sejak tadi memperhatikan Rana.