***
Dialog saat di taman hiburan.
'... andai saja kematian dapat memutar waktu ke masa lalu, aku akan memilih kematian saat ini juga, agar bisa melewati waktu kebersamaan dengan kalian selama enam tahun ini!' -Adrian-
'Jika seperti itu kenapa kau tidak mati saja sekarang. Agar aku bisa mudah melupakanmu!' -Rana-
***
"ADRIAN!" Rana berteriak saat dua peluru telah bersarang di tubuh Adrian, darah keluar di pundak dan perutnya.
"Cepat lumpuhkan dia!" pekik Beny. Mereka gagal kali ini, insiden berdarah baru saja terjadi. Biasanya mereka menghindari agar tidak sampai jatuh korban, tapi kali ini mereka gagal. Mereka segera mengejar Aris dan Sarita yang sedang berusaha melarikan diri.
"Dua orang terluka tembak, panggil ambulans!"
"Ambulans sedang dalam perjalanan kemari, " sahut yang lain.
DOR ... DOR ...
Entah berapa tembakan yang terdengar oleh Rana dan Adrian, dunia serasa berhenti sesaat bagi mereka. Rana langsung memangku dan memeluk tubuh Adrian.