"JULIAAAAA ...."
Suara Ferdian menggema ke seluruh rumah.
Adrian dan Ayara mendengar teriakan Ferdian. Namu Adrian memilih untuk tidak mempedulikan . Dia tahu perseteruan antara kedua orang tuanya masih berlangsung. Meski sebagai anak Adrian pernah mencoba mendamaikan mereka, tapi sia-sia.
"Pa, pasti Kakek dan Nenek berantem lagi," ucap Ayara yang sudah bersiap tidur.
"Sudah, biarkan saja! Sekarang kamu tidur saja, Sayang. Sudah malam!"
Satu jam berselang, Julia merapikan pakaiannya. Lelaki bayarannya pun sudah kembali mengenakan celananya.
"Ini untukmu!" Julia menyodorkan puluhan lembar uang, kepada lelaki yang baru saja memuaskannya.
Lelaki itu menerima sembari mencium telapak tangan Julia.
"Terima kasih, senang bisa membuatmu puas."