Chereads / Dendam Rana / Chapter 142 - 142. Suara Tangisan.

Chapter 142 - 142. Suara Tangisan.

"Siapa itu Pah?' tanya Julia. Dia yakin tidak salah dengar, suara itu berasal dari seberang teleponnya.

"I-itu Papa lagi nonton film, Ma," jawab Ferdian teragagap. Dia langsung berjalan menjauh dari dalam kamar agar suara Nia tidak sampai terdengar lagi oleh istrinya.

"Film? Memang Papa sedang di mana?"

"Papa di kantor, Ma. Karena belum terlalu sibuk Papa menonton film saja untuk mengisi waktu," jawab Ferdian.

"Ya sudah. Jadi Papa tahu di mana suarat-surat mobil Mama?"

"Beb, kamu gak bersih-bersih?" teriak Nia kembali dari dalam kamar mandi.

Dalam kedaan panik seperti itu, Ferdian mana sempat memikirkan di mana surat-surat mobil.

"Mah nanti saja telponnya, Papa lupa harus mengecek barang," tutup Ferdian, yang langsung menutup panggilan dari istrinya.

Ferdian langsung menghampiri Nia yang sedang berada di kamar mandi untuk membersihkan sisa-sia percintaan mereka.

"Barusan istriku menelpon, hampir saja ketahuan waktu amu teriak-teriak," ucap Ferdian.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS