Suasana pesta pertunangan itu sangat mewah, terlihat elegan dengan lampu-lampu yang menghiasai ruangan mewah itu. Para pelayan ke sana ke mari melayani para tamu undangan. Walaupun para tamu sudah berdatangan, tetapi rupanya pemilik pesta belum juga menampakkan diri.
Adrian masuk ke dalam pesta dengan stelan formal berwarna biru tua, kedua rambutnya pun sudah dipotong dengan rapi. Dia melihat beberapa kenalan dan rekan bisnisnya juga di sana.
Seseorang menepuk pundaknya dari belakang. Adrian pun menoleh,
"Apa kabar Adrian?" sapa orang itu.
"Ah kau Riko, ternyata kau datang juga jauh-jauh dari Surabaya," balas Adrian.
"Tentu saja, mereka mengundangku sebagai rekan bisnis dan juga seorang teman. Mana mungkin aku tidak datang," jawab Riko.
Seorang pelayan menghampiri mereka dan menawarkan minuman di nampan yang ia bawa. Adrian dan Riko mengambilnya.
"Jadi kau mengenal mereka?" tanya Adrian, sambil meneguk minumannya.