"Maafkan aku Davi dan jangan pernah menghubungiku lagi" pungkas Bela, yang bangkit dari kursi hendak pergi tetapi dengan cepat Davi mencegahnya dengan memegang salah satu tangan Bela.
"Jelaskan apa alasannya? Apa aku berbuat kesalahan?" tanya Davi.
"Kesalahan itu ada pada aku dan kamu, aku menjadi pengganggu rumah tanggamu dan kamu menjadi lelaki yang tidak setia. Ini salah kita, selain itu aku sudah tidak mencintaimu lagi Davi," jawab Bela.
Mendengar itu, Davi melepaskan pegangan tangannya dan membiarkan Bela pergi.
Laki-laki itu mencoba merenungi apa yang diucapkan Bela, apakah hanya karena hal itu alasan Bela memutuskan hubungan dengannya? Bukankah sejak awal Bela tahu jika sejak awal hubungan itu salah? Tidak mungkin perasaan Bela tiba-tiba berubah hanya dalam waktu beberapa hari saja.
Setelah kembali dari restoran, Bela memilih menggunkan taksi. Di dalam taksi entah mengapa Bela menangis, "Tidak Mungkin!" desisnya.