Bab 45.
Alhamdulillah ... ternyata doaku dan anak-anak di dengar Allah. Gegas ku bereskan semua pakaian kotor Bang Ben. Handuk basahnya yang di jemur di rak depan kamar mandi, tak lupa di masukkan ke dalam kantong plastik. Sedangkan baju bekas pakai di masukkan ke dalam tas. Rantang yang masih di atas meja, aku susun kembali. Wajah Bang Ben senyum sendiri. Karena melihatku membereskan barang, pasien di sebelah ranjang langsung bertanya.
"Nay, sudah boleh pulang, ya?"
"Alhamdulillah, kami boleh pulang siang ini, Bu," sahutku.
"Ibu bagaimana kondisinya?" tanyaku lagi.
"Belum tau, hasil cek darah belum keluar. Tapi rasanya tubuh mulai fit, maunya makan terus," jawabnya sambil tersenyum.
"Berarti sebentar lagi sehat, boleh pulang itu, Bu," ucapku memberi semangat.
"Aamiin, semoga." ucap kami serentak.