Bab 30.
Sesampainya di rumah, ku lihat Bang Sanif tak ada di ruang tamu. Padahal tadi tiduran sambil main hape. Gegas ku cari ke dapur, tapi tak ada juga. Aku jadi bingung, kalau ia pergi keluar, kenapa tak menunggu aku pulang dahulu. Rokok yang di pesannya, sudah di belikan Sinta. Lalu ku telfon Bang Beni, tetapi hapenya tak di angkat. Mungkin lagi ada pelanggan di bengkel, pikirku. Ku miss call sekali lagi, tetap tak di angkat juga. Ya, sudah lah, nanti juga akan telfon balik. Aku pun berlalu menuju dapur.
"Raka ... Ninaa, sini ganti baju, Nak!" panggilku.
"Iya, Bu." Mereka berlari menuju dapur.
"Mana es krim tadi, Bu?" tanya Raka.
"Ibu simpan dulu, di dalam kulkas, agar tak mencair," jawabku.