Pintu rumah terbuka menampilkan Richard bersama kedua orang tuanya yang baru saja pulang. Pria itu awalnya melangkah dengan lambat, tapi lama-kelamaan menjadi cepat.
Grap
Tiba-tiba pelukan hangat Richard rasakan saat sepasang tangan melingkar di tubuhnya. Tidak lama suara isakan tangis terdengar di sana.
"Margaretha, ada apa?" tanya Richard.
"Kamu benaran berniat meninggalkan aku?" tanya Margaretha.
"Aku tidak pernah berkata seperti itu, tapi kamu yang selalu ingin meninggalkan kamu. Sekarang terserah kamu mau apa," jawab Richard.
Richard hendak pergi dari sana, tapi sepasang tangan menahannya. Dia melototkan mata saat melihat Margaretha mendadak berlutut di depan dia.
"Margaretha, kamu ini mau apa?" tanya Richard.
"Maaf," lirih Margaretha.
Hanya satu kata yang bisa Margaretha keluarkan di hadapan Richard. Dia merasa takut jika terlambat mengatakannya.
