Mereka berdiri. Maxime memegang pinggang istrinya dan Vivian merangkul leher Maxime dengan kedua tangannya. Mereka berdansa santai menikmati alunan musik dari piringan kaset yang disetel. Vivian mengecup bibir Maxime, menyalurkan rasa cintanya pada suaminya dan dibalas oleh Maxime dengan rakus hingga mereka terengah-engah dan saling menempelkan kening merek.
"Kita besok akan main ski. Kamu mau?" tanya Maxime.
"Mau banget. Sama kamu ya, aku takut tidak bisa bermainnya," jawab Vivian.
"Iya tentu sama aku, Baby," balas Maxime.
"Yeay! Aku dari dulu mau banget main ski, tapi tidak ada yang bisa dan mau menemani sama memandu aku. Hmm, malas banget," kata Vivian.
"Hahaha. Kamu sekarang sudah ada pemandu yang tepat, Baby," balas Maxime.
"Iya kamu pemandu segalanya," kata Vivian.
"Hahaha, aku sang pembuat keputusan," balas Maxime.