Menjelang tengah malam, Nora terbangunmembuat Stevanus ikut bangun karena merasakan pergerakan dari Nora.
"Ada apa, Nora?" tanya Stevanus.
"Haus," rengek Nora.
"Oh, oke. Ini aku bantu ambil minum diminum ya," kata Stevanus mengambil air putih di gelas di meja samping ranjang mereka.
Setelah selesai minum, Nora menatap Stevanus. "Terima kasih," kata Nora.
"Sama-sama, Sayang," balas Stevanus.
Nora menatap Stevanus. "Aku menginginkan sesuatu," kata Nora.
"Ngidam apa, Sayang?" tanya Stevanus.
"Hmm, aku ngidam kamu," jawab Nora membelai paha Stevanus dengan tangannya.
"Nora, aku tidak mau menyakiti bayi kita, dia masih kecil di perut kamu masa dia mau ketemu calon papanya," tolak Stevanus.
"Kalau aku yang kepengen, tidak apa-apa dong," kata Nora membelai perut Stevanus yang masih berbalut kaos.
Stevanus tersenyum membelai lembut rambut Nora. "Sebentar. Sini duduk di pangkuanku," perintah Stevanus.
"Baiklah," balas Nora.