Kaila seketika terisak. Dia bingung dengan hatinya yang seperti bimbang dalam mengambil keputusan untuk memilih satu dari dua pria yang mencintai dia.
"Sudah, jangan ditanya lagi. Biarkan saja Kaila memilih apa kata hati dia," kata Arga.
Sienna memeluk Kaila. "Boleh Mama melihat hasil USG kamu?" tanya Sienna.
Kaila memberikan sebuah foto hitam putih ke Sienna. "Dia masih terlalu kecil dan terlihat seperti biji," jawab Kaila.
Alder melihat mamanya terlihat sedih memeluk mamanya dengan erat. Dia merasa bersalah karena sudah menolak Kaila dari tadi.
"Maafin Alder yang jahat ini," kata Alder.
"Alder tidak jahat kok. Alder harus pintar," balas Kaila.
Kaila melihat Arga yang terus memperhatikan dia meminta maaf para pria paruh baya itu atas semua kesalahannya.
"Kaila, kamu pulang saja. Papa akan menerima kamu lagi kalau kamu kembali," perintah Arga.
Tring
Tidak lama ponsel Kaila berbunyi lagi. Sienna meminta Kaila mengangkat panggilan itu.