Christine yang berada di apartemen berjalan menuju balkon sambil berjalan sambil meminum bir. Dia merasakan hembusan angin mulai menerpa tubuhnya tersenyum senang.
"Apa ini akhir dari hidupku? Mungkin Ferdi akan bahagia setelah aku pergi. Dia akan bebas mencari perempuan baru untuk dia nikmati lagi," kata Christine.
Christine terus meminum bir itu tanpa peduli langkah kaki dia membawa tubuhnya. Pijakan demi pijakan tangga kecil mulai dia naiki hingga dia dapat melihat seluruh taman apartemen yang indah.
"Kalau aku mati di sana, mungkin semua orang akan bersorak bahagia," kata Christine.
Christine terus menaiki pijakan itu hingga dia sekarang tepat berada di atas pagar balkon. Dia duduk di sana sambil menikmati bir terakhirnya di dunia ini.
"Maaf, Ferdi, mungkin setelah ini kamu tidak akan pernah bertemu aku lagi. Aku mencintaimu, Ferdi," kata Christine memejamkan mata.
