Hari Ini, hari dimana pengumuman skripsi ku, dak dik duk rasanya. takut tidak lulus saya yang dari subuh bangun seperti biasanya solat, habis itu bersih-bersih rumah sedangkan Mama ku yang sibuk menyiapkan sarapan pagi, selesai semuanya saya mandi lalu habis itu makan.
"Anisa sekarang pengumuman skripsi mu ya" Tanya mama
"Iya Ma, hari ini pengumumannya Doain Anisa ya Ma..?" pinta ku ke Mama
" Pasti Nis, Mama doain kamu selama ini kan harapan kamu kuliah jadi orang sukses."
" Iya Ma semoga Saja harapan itu tercapai dan Anisa tidak mengecewakan Mama sama Papa dan Kakak"
"Dari itu Nis, kan selama kamu dari dulu sudah di biayai kakak Kamu dari sejak SMA, jadi jangan sampai kamu kecewakan semuanya"
" Iya Ma, Anisa bakalan Usaha sebisa Anisa" kata ku menyakini Mama.
" Habisin sarapan Mu, baru siap-siap berangkat ke Kampus ya."
"Siap, Ma" saya lahap makan habis itu siap-siap karena ke Kampus perjalanan lumayan jauh.
Dan saya segera pamitan ke Mama, dan Papa yang tengah siap- siap ke sawah
" Ma, Pa. Anisa berangkat dulu ya ." Saya yang sering pamitan tidak pernah lupa mencium kedua tangan Papa dan Mama
"Assalamualaikum ma, Pa."
"Waalaikumsalam warahmatullahi wa barkatu"
" Hati-hati ya nis di jalan"
"Iya ma baik"
Ya Allah semoga lulus skripsi ku, kuman ku dalam hati.
tiba-tiba ada suara dari belakang ku tet, tet, bunyi klakson sepeda motor, saya menoleh ke arah belakang ku, ternyata Sifa dengan sepeda mitic nya Vario yang ke klakson dari tadi meminta ku untuk menaiki sepedanya
" Anisa ayo ikut saya, cepat naik"
" Iya Fa, tumbenan Kamu lewat jalan ini?" tanya ku kepada Sifa.
" Iya kebetulan Nis mama saya minta anter tadi kepasar, jadi lewat di sini saya liat kamu dari ke jauhan saya yakin itu kamu makanya sengaja di klakson" Sifa yang senyam senyum menjelaskan karena tau saya kagetan
" huh Kamu ini ya emang suka sengaja ngagetin orang" Sifa yang sambil tersenyum karena ke bawelan ku, kumat
"Iya suruh siapa kamu kagetan coba..!"
" Iya deh parkir di mana nih Sepeda mu" saya yang nanya ke Sifa masalah parkir kerena tidak muat, tidak terasa di sepanjang jalan ngobrol akhirnya nyampe ke kampus.
Sifa yang tengah sibuk dengan sepedanya mau di parkir sebelah mana, sesudah parkir Sifa mengajak ku masuk.
Tiba di ruangan ada yang menatap ku dengan sinis banget, Gara-gara dekat dengan Sifa yaitu Mita,
"Sifa orang di samping mu itu Kenapa Sih kamu mau bareng sama dia, Jangan-jangan kamu hanya di protein sama Anisa secara kan dia tidak Punya apa-apa Orang miskin yang sok banget masuk kampus terkenal" Mita yang menunjuk Ke arah ku dengan muka keselnya entah saya salah apa sama dia bisa tidak suka,
" Hey mita kamu jangan seenaknya ngomong kalo jadi orang Anisa tidak seperti yang kamu kira dia baik kok gak kayak Kamu, sukanya ngadu orang lain" Sifa yang berusaha ngelawan Mita, sementara Saya diam Saja.
"Fa semua orang itu bisa pura-pura baik demi manfaatin kita-kita ini hellah dia baik, baik apanya coba" entah Kenap Mita bisa punya pemikiran seperti itu kepada ku,
"Lebih baik kamu diam Mita saya itu kenal Anisa dari dulu" meraka terus ber argumen yang tidak selesai-selesai akhirnya saya pun angkat bicara." Sudah ya Mita cukup kamu ngatain saya seperti itu dari dulu kamu membenci ku padahal saya tidak pernah merasa ngapain-ngapain kamu, gini ya di sini kampus jadi kalo saya punya salah maka saya minta Maaf" Lalu saya pergi dari hadapan Sifa sama Mita dan berusaha menahan air Mata, akan ku genggam perkataan Mita dan akan saya buktikan satu saat nanti dengan ke sukseskan…
Bersambung