Bab 2
"Berjanjilah ketika aku kesini kau harus bertumbuh tinggi dan belajar yang rajin. Jika kau rajin dan pintar aku akan membawa mu bersama ku bekerja di perusahaan ku. Kita akan sering bertemu. Kau mau?"
Anne mengangguk lembut "pintar, sekarang masuk lah belajar lah yang rajin aku akan segera membawa mu jika kau sudah tumbuh tinggi setingga pohon itu" Thompson menujuk ke arah pohon mangga di ujung sana yang baru setinggi dada orang dewasa.
Mendengar ucapan Thompson Anne mengangguk
"aku pamit dulu Key, Loui"
setelah berpamitan Thompson pun melangkah pergi bersama mobil nya. Anne yang tidak melepaskan pandangan nya hingga Thompson dan mobil nya tak lagi terlihat.
Mexico 2020
what the fuck in your mind, Zack!!
teriakan di sebrang sana membuat Zack harus menjauhkan ponselnya dari telinga nya jika tidak mungkin gendang telinga nya bisa pecah. kakek nya, Ronal Roan pasti baru saja mendengar hal gila yang hampir ia lakukan kepada adik nya Paula. shit. keluarga besar Roan mungkin sudah mendengar tindakan pemerkosaan yang hampir Zack lakukan kepada adik nya Paula yang cantik jelita itu.
atau mungkin media juga entahlah Zack tidak peduli karena sekarang dirinya sudah terdampar di meksiko.
sebulan yang lalu ia tiba di Meksiko, sebulan yang lalu pula Paula menikahi Edric Al Thompson. sahabatnya. hal itu membuat Zack menghancurkan barang-barang nya dan meminum alkohol hingga ia tak sadarkan diri hingga 2 hari di rumah sakit.
"kau sudah gila Zack! apa yang terfikir kam di otak kotor mu itu hingga kau hampir memperkosa adik mu sendiri. walau kau dan dia terlahir dari rahim yang berbeda, Paula dan kau bersaudara Zack
bisa-bisanya ka..."
bla bla bla...
Zack membiarkan pria tua itu mengoceh sendirian tanpa mendengarkan ocehan nya. ia meletakkan ponsel nya di atas meja judi sedangkan ia kembali fokus ke permainan kartu-kartu yang ada di tangan nya.
Zack membiarkan pria tua itu terus memakinya dan membiarkan kata umpatan yang keluar dari bibir nya toh itu sudah hal biasa. tapi pocket harus tetap berjalan. chip bernilai jutaan dollar sedang tersusun indah di atas meja.
di temani wanita-wanita jalan yang cantik nan sexi yang duduk manis di pangkuan nya sembari membelai menggoda. apalagi yang bisa Zack lakukan di sini selain ikut bermain judi dan wanita?.
Zack melemparkan kartu nya di atas meja dengan geram saat menerima kekalahan nya dan menyaksikan chips nya di raup habis oleh pria yang berada di depan nya sebagai lawan mainya sambil terkekeh mengejek.
ia sungguh tidak konsentrasi
"What's up men? masalah mu terlalu besar Zack Tyler Roan?" cemooh pria itu dengan senyum menyeringai nya
"tumben sekali kau kalah sebelum bermain"
"ahh bisa-bisanya bos besar satu ini kalah telak"
"HAHAHAH"
tanoa menjawab, Zack langsung bangkit dari duduk nya dan menggandeng jalang nya ke sebuah kamar.
ia sungguh sangat kacau, ia tahu perasaan ini sudah sangat salah. cinta nya terhadap Paula terlarang. tapi mau bagaimana? siapa yang dapat menghentikan perasaan terlarang ini?.
berpisah dengan Paula membuat nya sakit, selama ini mereka tidak pernah berpisah atau pergi jauh satu sama lain seperti ini. dan sekarang mereka harus terpisah bahkan beda negara seperti ini membuat Zack merasakan kesendirian dan kekosongan yang sangat mendalam.
tanpa pikir panjang Zack mendorong pelacur itu ke atas ranjang dan melucuti pakaian nya dengan amat bringas. lalu tanpa aba-aba ia lamgsung menghujamkam batang nya ke dalam liang senggama itu. mungkin dengan begini pikiran nya akan teralihkan.
alkohol dan seks apalagi selain itu?
"ahhh.... pelan-pelan saja sayang. malam masih panjang tak perlu terburu-buru"
desis wanita itu yang sekarang sedang Zack tindih. siapa yang tidak ingin menghabiskan waktu berlama-lama dengan seorang Zack Tyler Roan.
"aku hanya butuh mulut bawah mu, bukan mulut atas mu bitch"
ah ciri khas keturunan Roan sekali, huh
menjelang pagi barulah Zack pulang ke penthouse nya. berantakan dan ia tidak peduli itu.sesampainya di sana ia langsung merebahkan tubuhnya asal di atas sofa. kemeja yang ia kenakan semrawut. sepatu dan kaus kaki ia lempar.
Maurenz sudah terbiasa dengan pemandangan itu. Maurenz adalah wanita tua yang bekerja di penthouse nya Zack ia. sengaja saja yang mengurusi Zack adalah wanita tua karena Zack adalah maniak seks.
Maurenz mendekati Zack dan membantu melepaskan kaos kaki nya. dan membantu mengangkat kepala Zack di atas bantal
"dia bahkan tidak berubah, setiap malam hanya bisa mabuk-mabukan seperti ini" ucap Maurenz yang menggeleng kepala melihat tingkah tuan muda nya.
"Maurenz.." desis Zack dengan suara serak nya.
"iya tuan"
"siapkan air, aku ingin berendam"
"baik tuan"
Zack berendam sambil menenggak alkohol nya. bahkan ia tidak peduli dengan asisten nya yang terus berbicara. entah apa yang dibicarakan wanita tua bernama Maurenz itu.
"anda mendengar kan aku atau tidak tuan?"
"aku sedang ada di mood yang tidak ingin mendengar kan apapun" omel Zack
"ini tentang Paula dan Edric"
mendengar nama Paula dan bajingan itu Zack langsung menoleh ke arah Maurenz
"apa yang terjadi dengan Paula? apa terjadi sesuatu?, terlebih bajingan itu" tanya Zack mencengkeram botol alkohol itu
Maurenz mengetik sesuatu di pencairan dan mendekat menunjukkan layar iPad itu ke Zack.
sebulan menikah Edric Al Thompson di kabarkan memiliki Affair dengan seorang wanita berdarah Rusia.
mata Zack berkedut dengan sendirinya melihat Edric merangkul wanita dari belakang dengan mesranya. mereka benar-benar terlihat mesra. hati Zack semakin panas botol yang ia cengkeraman hampir pecah dalam genggaman nya.
PRANGG!!!!
Zack melempar botol yang ia genggam tadi ke dinding dan menjadi kepingan kaca di lantai marmer membuat Maurenz terkejut.
"sialan!! lelaki keparat, aku membiarkan ia menikahi Paula bukan untuk di sakiti oleh lelaki bajingan seperti ini"
"berita nya sedang heboh, dan banyak di perbincangkan media. tetapi belum terbukti kebenarannya" ujar Maurenz lalu menyisipkan tablet itu kembali di apron nya.
"aku tahu seperti apa Edric itu, bukan baru-baru ini aku mengenal nya. tetapi aku tidak terima jika Paula yang ia perlakukan seperti itu" Zack berdecak geram dan bangkit dari bathub nya meraih handuk dan melingkarkan di pinggang nya.
Maurenz membuka keran air Bathub dan membiarkan air yang telah di gunakan tadi mengalir, lalu ia berderap mengejar Zack
"tuan, anda harus segera bersiap ke kantor karena ada rapat penting hari ini"