Malam harinya, setelah shalat isya Faizah masih mematut diri di depan cermin, berkali-kali Dia mengganti bros yang akan dia kenakan.
"Ya Allah, semoga keputusan hamba ini benar." ucap Faizah.
"Iza!" panggil Keyla sambil mengetuk pintu kamar Faizah.
"Buka aja, Bun," sahut Faizah. Keyla pun masuk lalu berdiri di belakang Faizah.
"Cantik banget anak, Bunda." puji Keyla.
"Kan Bunda juga cantik," ucap Faizah.
"Apa kamu sudah benar-benar mantap dengan pilihan kamu, Nak?" tanya Keyla.
"Insya Allah, aku sudah mantap Bun, tapi ayah dan Bunda tidak akan kecewa kan dengan keputusan yang aku ambil?" tanya Faizah.
"Tidak Nak, mungkin kalian memang tidak berjodoh, semua pilihan ada di tangan kamu Nak, tapi sebagai orang tua Bunda dan ayah wajib mengingatkan jika kamu salah memilih pasangan, bukan salah mungkin kurang tepat," jawab Keyla dengan bijak.
"Terima kasih, Bunda," ucap Faizah.