Anine

Anin menghentikan motornya ketika lampu merah. Karena takut terlambat, Anin mencoba memeriksa situasi jalanan dan ia langsung menancap gasnya sebelum warna lampu berubah menjadi hijau. Namun sayangnya, perkiraan Anin salah. Ada satu polisi yang melihatnya dan mengejarnya. . Polisi itu kini sudah berada di depannya. "Selamat pagi!! Bisa tunjukkan surat-suratnya?" ucap polisi itu sambil mengangkat kaca helmnya. "Pagi! Iya bentar.." ketus Anin sambil merogoh tasnya untuk mengambil dompet. Wajahnya seketika panik. "Mampus..." gumamnya. . "Saya nolong kamu ikhlas padahal.. Tapi kamu cuma bilang makasih ke saya aja gak bisa ikhlas.." Ucap Polisi Hanan. Anin menarik nafas lalu membuangnya. "Ok! Makasih pak polisi Hanan..." ucapnya dengan senyum terpaksa. . Bagaimana kisah Anin dan Hanan selanjutnya? Yuks baca!! . . By the way, novel terbaru aku yang melibatkan kisah cinta seorang polisi judulnya DIFFERENT CASTE LOVE!! My another novel : MISS DOSEN X MR. CAPTAIN AIRIN'S LOVE JOURNEY UNEXPECTED MEET

Sama-sama memiliki pengalaman pahit dikhianati oleh orang yang mereka cintai, membuat Jayden dan Anin secara tidak sengaja bertemu dan menjadi dekat satu sama lain. Anin merasa sangat nyaman saat mencurahkan kisah pelik rumah tangganya karena kehadiran orang ketiga kepada sosok Jayden. Bagi wanita ini, hanya Jayden lah yang dapat mengerti dan memahami isi hati yang ia rasakan saat ini. Sedangkan bagi Jayden, kehadiran Anin membuat warna baru dalam kehidupannya yang suram pasca perceraiannya dengan mantan istri. Lambat laun, kedekatan yang semula berlandaskan pertemanan, kini berubah saat perasaan saling suka muncul di tengah-tengah jalinan persahabatan mereka. Keduanya yang tersadar akan bahaya dari gejolak yang membara di kedua hati mereka, berusaha untuk segera menghapus semua perasaan itu agar tidak jatuh terlalu dalam. Sayangnya, semakin jauh jarak yang mereka buat untuk saling menghindar, perasaan cinta yang telah berkembang di dalam hati mereka justru semakin kuat hingga membuat keduanya sama-sama merasakan sakit karena menyadari perasaan yang muncul diantara mereka hadir di waktu yang salah. Lantas, apa yang harus keduanya lakukan untuk mengatasi semua ini? Memilih untuk menyerah dan saling merelakan? Atau mengikuti ego dan obsesi mereka untuk hidup bersama?

Plak Plak Plak "Dasar anak ga tau malu baru dari mana kamu? Pulang jam segini, kamu anak yang tidak pernah tau diri. Sudah baik saya menerima kamu di rumah saya ini, tapi kamu malah sering membuat masalah" ujar Disya " Maaf maa,tadi Anin keluar untuk ngeprint mam" jelas Anin dengan mengegang pipinya sambil menangis "Saya tidak Sudi dipanggil mama oleh kamu" Ujar Disya sambil berjalan kekamarnya Yaa,ini yang selalu yang dihadapi oleh Anin "kekerasan" yang diberikan oleh ibu nya.Ia tidak mengerti dan tidak tau apa alasan ibunya sering melakukan kekerasan kepadanya. Setelah Disya kekamar, Anin langsung berlari kekamarnya, ia mengambil pisau lalu menyayat lengan atasnya. Inilah yang ia lakukan setelah menghadapi ibu nya "Argh, Hiks ke-kenapa mama selalu gini sih? Aku salah apa sama dia hiks" ujar Anin sambil menangis " Gak,aku ga boleh lemah gini,aku udah janji sama papa ga boleh lemah" ucap Anin, sambil menghapus air matanya dan ia berjalan kekamar mandi untuk mencuci muka Setelah ia selesai mencuci muka ia langsung menganti bajunya dan ia terlelap tanpa mengobati luka ditangan nyaaa Hy guys Author comeback lagii, ini masih awal kok belum tau akhirnya gimana Tunggu kelanjutannya Ig: Teresiaayusitohang

NIKAH??? Kata yang sederhana, namun bagi Anin dan Yusuf serasa suatu hal yang akan terasa sulit. Mencari teman untuk bernafas, teman makan bahkan teman untuk marah dan masih banyak lagi teman yang pastinya untuk bisa hidup bersama dengan mereka. Cerita akan dimulai dari sebelum-proses-sesudah nikah. Suka-duka... Seneng-susah... Dan rasa lainnya... Semuanya campur aduk menjadi satu untuk menciptakan keluarga yang sesuai dengan harapan mereka.

"Hiks.. Anin takutt.. Anin sudah tidak pera..wan Hiks.. Anin tidak akan hamil kan Kak? Hiks.." Kuanggap sebagai kakak, kukagumi, tapi.. Jalan hidup membawa kami melewati hari lebih dari ini. ~Anindya, 16 tahun~ "Tenanglah, besok akan ku beri obat agar kamu tidak hamil.. Jangan menangis lagi, maafkan aku.." Anindya, kesalahan ini adalah awal dari segalanya.. ~Rama, 25 tahun~

Anindya Putri Deranda Maheswara atau biasa disapa Anin. Anin seorang gadis cantik, dan periang. Namun siapa sangka di balik periangnya itu terdapat kepedihan. Hingga, disaat usianya yang masih benar-benar membutuhkan sosok ibu, ternyata Anin harus mengikhlaskan kepergian sang ibu, dan Anin harus berjuang untuk kehidupannya. Akankah ada setitik kebahagiaan menghampiri Anin? Ikuti perjalanan takdir seorang Anindya yuk..!! Happy Reading.... :)

Anin tidak pernah menyangka, ayah angkatnya dengan tega merampas kehormatannya secara paksa. Tidak lama kemudian dia juga dinikahi tanpa sepengetahuan Anin. Padahal sang ayah angkat telah memiliki istri. Bagaimana nasib Anin selanjutnya ketika harus hidup sebagai istri kedua?

Tubuh Listya terhuyung ke belakang. Sebuah tangan menarik sembarangan benda yang menggantung di punggung. Membuat Listya mendesis menahan kesal. "Pulang bareng gue aja," Tazki berujar dengan nada sedikit memaksa. "Nih." lantas ia menyerahkan helm setengah kepala warna cokelat yang selalu ia sediakan untuk gadis di hadapannya. "Dia pulang bareng gue." kalimat itu tiba-tiba menyelinap di antara percakapan keduanya. "Motor gue masih di parkiran. Yuk?" jemari laki-laki itu melingkari pergelangan tangan Listya. Mengajaknya ke tempat yang ia maksud. Listya membeo. Menatap ke arah Tazki dan Fatur secara bergantian. Anin yang berada di belakang Tazki hanya berdiam diri. Ikut bingung dengan situasi yang terjadi. "Emm," gumam Listya kecil. Ia mendekat ke arah laki-laki yang menggenggam tangannya. "Listya kan, udah sering banget pulang bareng Tazki, jadi gak ada salahnya dong Listia sekarang pulang bareng Kak Fatur?" Tazki terdiam. Kedua matanya tak bisa lepas dari sosok Fatur. "Yuk?" Fatur sedikit menarik tangan Listya. Sesekali melirikkan mata ke arah Tazki dengan tatapan puas. "Maaf, ya?" hanya dua kata itu terlontar dari bibir Listya. Kakinya perlahan menjauh seiring dengan tarikan Fatur yang begitu terasa di pergelangan tangannya. Membuat jarak yang semakin jauh antara dirinya, Tazki, dan juga Anin. Seakan tak bisa berbuat apa-apa lagi, kepala Listya sepenuhnya mengikuti langkah Fatur. Tazki menyalakan mesin. Menaikkan jagrak motor. "Nih," helm yang masih di tangan, di serahkan ke arah Anin yang telah menampakkan wajah bingung. "Kayaknya tuh helm gak bakal dipake Listya lagi deh," Anin hanya perlu merapatkan helm yang ia pakai hingga berbunyi klik. Tak menghiraukan kalimat Tazki. "Pemakainya pindah ke elo mulai dari sekarang." tambah laki-laki itu, begitu siap memecah jalanan. Mengabaikan Anin yang membeku.|Hak Cipta Terlindungi 2022|

Mesage from the writer: I am not all that sure how to write a synopsis. I tried one for this book eariler, but I dont think it was good enough to be clear what this book is actuly about, so no one decided to read it yet. So now I am going to be comepletly honest, and leave out all of the mystery nonsense. I have allways wanted to be a writer when I grew up, all the way since kindergarten. I have won several first place awards for my works, includeing two childrens books I wote in elementary school that can make a grown man cry. Now that I am in college however I plan on becomeing a vet. This is not because I've given up on my dream I just hate writeing about things I dont care about, and earning a living in creative writeing is hard. It depands on people which I don't quite understand, necuse I have autism, so I will suport my self with a job, that may just verry will give me extra experience for my writeing. This story happaned becuse I wanted to see how this platform would work. The idea for it happend becuse I looked at my fish after reading "Beauty and the Beasts"(a story on this site) and wondered why no body made an aninal morph man story about fish, or more specifically pet fresh water fish. Mean they are gorgeous and really friendly. So I decided to make a story based on a factured version of my life as an obessed fish keeper, liveing at home, while going to college, that now includes magical fish that can take on human form. Expect a well detailed story that has alot of emotion in it. My policy in writeing has been to give every portion of it some sort of reason. I would aprciate suggestions on what kind of creature to add in next to the story, even if its not fish related. I kind of imagine this as some sort of adventure that I as the writer can go on with the reader. I figure it should ne fun. I figure its going to be a wacky comedy overplayed by a more serious sounding narritve. But as I kinda want to see how people react to my weridness I will accept toneing it down or toneing it up. If anyone does like this idea please let me know, in the coments, and I will continue writeing, if not I wont.