Suasana makan malam di rumah Davin, selalu terasa semakin hangat, semenjak Davin dan Mona memutuskan untuk berhijrah, Davin yang kaku dan dingin sedikit demi sedikit berubah, menjadi lebih ramah.
"Zia, kapan kamu mulai sekolah?" tanya Davin.
"Lusa, Dad," jawab Zia, sekarang Davin sering bicara juga dengan Zia, tidak Davin pungkiri jika kehadiran Zia memberikan suasana baru di rumah mewahnya.
"Kak, sekarang 'kan malam minggu, kalian gak ada rencana buat pacaran gitu?" tanya Rakha menggoda sang kakak.
"Pacaran?" tanya Mona.
"Kenapa, Mom, jangan pura-pura kaget begitu, Daddy dan Mommy juga pernah merasakannya, jadi sekarang biarkan kami para anak muda yang beraksi," jawab Rakha.
"Kamu itu, masih kecil, tau dari mana pacaran?" tanya Gaven dengan sengit.
"Nenek pernah memergoki Rakha, bicara di telpon sama cewek," ucap Rose.
"APA?" tanya Mona memekik, membuat semua orang refleks menutup telinga.
"Mom, jangan teriak-teriak, lebay deh," jawab Rakha.