"Papah Della tuh ternyata punya kesepakatan sama Papah dan Papahnya Bima, kalau perjodohan gue sama Della batal, nanti Della di jodohin Sama Bima," Jelas Irvan. Yang membuat Ibra melongo.
"Jadi Della sekarang di jodohinnya sama Bima? Mereka deket karena perjodohan dong, tapi kalau di lihat-lihat mereka berdua kayaknya nerima perjodohan itu deh Van," ujar Ibra.
"Bagus dong." Balas Irvan, dengan cuek.
"Halah gaya Lo bilang bagus dong, padahal Lo lagi nyesek kan lihat mereka deket gitu," ujar Ibra, sambil melemparkan bantal ke arah Irvan, yang di tangkap Irvan dengan sempurna.
"Biasa aja." Balas Irvan, santai.
"Yakin biasa aja Lo? Dari tatapan Lo tadi ke Bima sama Della tuh kaya nggak suka gitu," ujar Ibra.
"Sok tau Lo," ujar Irvan, sambil berdiri.
"Mau kemana Lo? Pulang?" Tanya Ibra, melihat Irvan berdiri tiba-tiba dengan raut kesal.
"Iya, gue balik. Makasih," ujar Irvan.
"Yoi, hati-hati ya Lo," ujar Ibra.
"Iya." Balas Irvan.