Kedua kaki telanjang itu berjalan menginjak setiap lantai keramik yang terasa dingin itu. Berjalan melewati beberapa pintu juga jendela yang ada di lantai atas mansion bak istana itu yang tertutup dengan rapat.
Juga ada beberapa guci yang sengaja di letakkan di lantai atas itu sebagai hiasan tentunya. Tentu bukan dengan harga yang murah untuk satu guci yang sangat indah itu.
Entah berapa banyak uang yang sudah di habiskan hanya untuk membeli guci-guci itu. Lalu kedua kaki jenjang itu berhenti di depan sebuah pintu yang berada di paling ujung. Tangannya kemudian terangkat mengetuk pintu yang berada di hadapannya.
Tok... tok... tok...
"Taeguk-ah! Apa kau sudah tidur?" panggil Jaehyun.
Benar, itu adalah Jaehyun yang sedang berdiri di depan pintu itu memanggil sepupunya dan tidak lama kemudian pintu yang telah ia ketuk itupun terbuka.
KLEK
"Oh, Jaehyun-ah..." ucap Taeguk dari balik itu tepat setelah membuka pintu itu. Terlihat Taeguk yang menggunakan jubah tidur berwarna hitam.
