"Awawa~ itu hampir saja. Jika aku tidak bergerak secepat mungkin aku yakin keadaan akan jadi gawat. Tatapan matanya menyeramkan sekali. Aku berharap dia tidak menyadariku. Aku sudah memprediksi kalau Chris akan kalah. Hanya saja itu terlalu cepat, padahal baru beberapa menit sejak aku mengirim Chris dengan
Gadis itu berkata dengan napas terengah-engah setelah menurunkan rekannya ke kursi dengan hati-hati. Meski warna rambutnya berbeda tapi gadis itu adalah Bella. Mereka sedang ada di aula asramanya saat ini. Itu adalah asrama putri yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Sekolah Putri Frauren.
Bella menggelengkan kepala, kecewa pada dirinya sendiri. "Ini memalukan. Meski aku tahu kalau aku sedang panik tapi aku begitu ceroboh karena menggunakan asrama sebagai tempat tujuan