Pangeran Jeelian mengabaikan pertanyaan Virna, pria itu menatap ke arah Parjo, yang sebenarnya berniat ingin kabur, tapi pria itu merasa heran karena ia tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali.
Berulang kali ia berusaha untuk beranjak, tapi usahanya sia-sia. Semakin kuat ia ingin menggerakkan tubuhnya, semakin kuat dirinya seperti terikat di tempatnya.
Aneh! Kenapa aku tidak bisa menggerakkan tubuhku? Apakah, pria itu melakukan sesuatu padaku? Kenapa Virna memeluk pria itu? Pacarnya, kah?
Parjo membathin. Setengah mati, ia berusaha terlihat tenang-tenang saja, tapi semakin lama perasaan takut mulai menyelimuti dirinya.
Dia kena ilmukah?
"Hei! Apa yang kau lakukan padaku! Kenapa aku tidak bisa bergerak? Virna! Katakan pada pria itu, lepaskan aku, kau ingin menyakiti tetanggamu sendiri?!"
"Tetangga, ya? Tetangga biadap yang ingin memperkosa tetangganya? Dan mencuri pakaian yang dijemur tetangganya?"
Suara Pangeran Jeelian terdengar dingin saat mengucapkan kalimat tersebut.