Memang tidak semua orang mau menerima kita kembali setelah sesuatu keburukan yang telah kita perbuat. Mungkin saja mereka menghindari kita hanya semata untuk berjaga-jaga agar tidak memilih jalan yang sama. Tetapi sangat salah jika mereka sampai tidak menghargai keberadaan kita di kehidupan mereka. Sejahat apapun seseorang tidak pantas untuk menghakimi mereka dengan asumsi yang belum tentu kebenarannya.
Seseorang menghentikan langkah mereka.
"Bolehkah aku meminta satu lembar brosur itu lagi? Maafkan aku yang sudah membuang brosur itu tadi dan biarkan aku mengunjungi kafemu sebagai permintaan maaf ku."
Ini sulit dipercaya namun nyatanya wanita tersebut datang untuk meminta brosur itu kembali kepada Rawnie. Rawnie ragu, namun ia tetap memberikan brosur itu kepadanya. Rasanya ini seperti sebuah keajaiban.