"Kami sengaja menyembunyikannya karena dia masih belum menggunakannya sejauh itu. Ya, hanya dua atau tiga kali," jawabku sedikit berbohong. Aku tak bermaksud untuk membohongi pria itu, hanya saja, aku tak ingin mengatakan hal yang sebenarnya. Itu sudah menjadi tanggung jawabku menyembunyikan hal ini dari orang lain. Jika orang lain tahu, maka akan sangat berbahaya. Ya, setidaknya bagiku.
"Begitu ya? Lalu mengapa dia tidak ikut dengan kalian hari ini?" Aku mengalihkan pandanganku dan menatap ranjang yang dulu sempat menjadi tempat istirahat Shohei.
"Dia sudah meninggal."
"Ah! Gomennasai!¹ Aku jadi tidak enak," kata security itu dengan cepat. Aku tersenyum tipis lalu menggeleng.
"Tidak apa-apa. Lagi pula dia sudah tidak ada di sini lagi," jawabku. Aku kembali mengalihkan pandanganku ke semua penjuru ruangan ini.