Saat itu hari sudah menjelang pagi, Gentar pun langsung meninggalkan rumah tersebut. Ia saat itu kembali ke bukit Datar untuk pulang ke rumahnya.
Ketika ia sudah berada di rumahnya, Gentar mulai memikirkan langkah ke depannya dalam menghadapi berbagai persoalan hidup yang melanda dirinya.
"Aku datang ke desa Marga timur berniat untuk mencari informasi tentang ayahku. Namun kenyataannya malah menimbulkan masalah, orang yang hendak ia pintai keterangan. Justru meregang nyawa di tangan para penjahat keji yang sudah tega nembunsakannya.
"Setelah ini, aku harus mencari informasi ke mana lagi tentang keberadaan ayahku?" desis Gentar tampak bingung.
Ketika dalam keadaan termenung, mendadak telinganya mendengar suara perempuan yang sangat merdu dan halus, "Apakah ada orang di dalam rumah ini. Aku datang ingin bertemu dengan sang pemilik rumah?!"