Anak?
Geisha menjadi panas dingin mendengar kalimat itu, hatinya terasa dag-dig-dug. Jika saja itu harus dia jalani, karena dia sudah menerima uang dari Kavin. Apalagi uang itu tidak ada di tangan Geisha lagi, bukan untuk hura-hura apalagi membeli sesuatu yang dia impikan.
Begitu banyak barang dan makanan yang Geisha impikan sejak kecil, yang hanya bisa dia lihat dari layar kaca. Karena Geisha terlahir dari keluarga yang tidak punya. Kavin benar, Geisha miskin dan norak. Namun dia menerima uang dari Kavin untuk melunasi hutang Hana pada rentenir.
"Syarat ini nggak masuk akal." Amora membuka suara.
"Apa maksud kamu, Amora?" tanya Elena.
"Mas Kavin yang paling berhak untuk memimpin perusahaan, karena dia bukan setahun dua tahun membangun perusahaan. Mas Kavin lah yang sangat mengenal Wijaya Company. Sementara Mas Athala tidak ada apa-apanya dibandingkan Mas Kavin," papar Amora.