"Apa kamu kembali rujuk dengannya?"
Sinta menggigit bibir bawahnya sambil memandang punggung Rama yang duduk di depannya, menyetir motornya.
"Rujuk? Apakah itu mungkin? Hubungan kami akhir-akhir ini bisa dikatakan lebih baik daripada ketika masih dalam status menikah. Saat ini kami berteman cukup dekat. Gara-gara peristiwa kematian Riana dan Okta, kini Rama menjadi bodyguard ku, sekaligus merangkap teman ngobrol dan makan. Rama.. dia not bad sih, meski kadang masih menyebalkan sikapnya. Tapi untuk rujuk kembali, hmm..."
Ckrit. Bruk.
"Aduh."
Sinta yang membonceng di belakang, terkejut saat sepeda motor yang berhenti mendadak. Akibatnya tubuh depannya membentur punggung Rama. Helm nya pun bertubrukan dengan helm Rama. Sinta terus merenungkan ucapan Erika itu begitu serius hingga tidak menyadari sepeda motor Rama kini sudah berhenti.