BRAK.
Diandra membanting keras pintu apartemen tertutup, setelah Ifan si pria mesum itu keluar dari kediamannya. Kemudian punggungnya terbanting pada pintu dan bersandar lesu. Perlahan, tubuhnya ke lantai. Disembunyikannya wajah dan menangis sesenggukan.
"Bos, anda baik-baik saja?" tanya Dilan yang bergegas mendekati lady bos dan berjongkok di depannya.
"Aku membencinya! Aku benar-benar membencinya!"
"Tidak usah terlalu diambil hati atau dipikirkan. Anggap saja, dia anjing yang sedang menggonggong," kata Dilan yang mengangkat tangan, ingin mengelus kepala lady bos. Namun tangan itu berhenti di udara lalu mengepal.
"Bernard sialan! Kamu sebenarnya ada dimana sih?" teriak Diandra yang suaranya teredam lengannya.
"Aku akan membantu anda untuk mencarinya," kata Dilan lembut. "Jangan bersedih lagi."