Barney baru saja mengecup dahi Bella, ketika bel pintu apartemennya kembali terdengar. Barney memutar bola matanya seraya berdecak sebal, apakah Jenny belum juga pergi?
"Hmmm.."
Suara bel itu sedikit mengganggu tidur pulas Bella. Gadis itu terlihat bergerak-gerak gelisah di ranjang. Karena itu Barney cepat-cepat keluar dari kamar dan mendekati pintu apartemennya. Keningnya mengernyit dalam-dalam saat melihat siapa yang datang ke apartemennya.
Cklek.
Brak.
Tamu itu tiba-tiba mendorong pintu apartemen dengan tidak sabar, hingga Barney terdorong keras ke belakang beberapa langkah. Tamu kurang ajar itu adalah Ken, temannya berlatih tinju.
Barney berkacak pinggang dan memelototi temannya itu. "Ck, apa sekarang kamu sudah jadi preman ya?! Main terobos rumah orang seenaknya saja," gerutunya sebal. "Mau apa kamu datang ke apartemenku? Jangan katakan kamu kangen denganku. Itu terdengar menjijikkan."