Keesokan harinya.
Drrrt-drrrt-drrrt.
"Ponsel siapa itu?" tanya Dave tanpa membuka matanya. "Berisik!" gerutunya sambil menutupi kepalanya dengan bantal.
"Ha-halo?" sapa Dyra dengan suara serak. "Oh ibunda, ada apa telpon? Aku baru bangun," lanjutnya sambil meregangkan tubuhnya lalu terkejut mendapati Dave bergelung di dekatnya. "Astaga, kaget aku."
"Ada apa, Dyra? Apa yang terjadi disana?" tanya lawan bicara Dyra yang terdengar cemas.
"Tidak ada apa-apa. Hanya kucing lewat bikin kaget," jawab Dyra yang didorong rebah oleh 'kucing besar' ke ranjang.
"Kucing? Sekarang kamu piara kucing, Dyra?" tanya ibunda heran.
"Ti-tidak. Ha-hanya saja a-ada kucing nakal yang tiba-tiba melintas di.. di dalam apartemenku," jawab Dyra tergagap dengan kepalan tangan menyumpal mulutnya sendiri. Dyra memejamkan mata, menahan erangan yang timbul di tenggorokannya.