"Kamu belum tidur?"
Kepala Dyra yang melesak di bantal, menoleh ke arah Dave yang menyangga kepala dengan tangannya. Dyra menarik selimutnya hingga ke dagu sebelum memutar posisi berbaringnya.
Dave mengedikkan dagunya. "Untuk apa kamu menutupi tubuh telanjangmu begitu rapat? Aku sudah melihat semuanya, aku juga sudah menyentuhnya hingga pemiliknya menjerit puas. Ayo buka," perintahnya sambil menarik selimut yang dicengkram semakin erat oleh Dyra.
"Tidak mau," cicit Dyra yang menyembunyikan wajahnya yang bersemu merah, malu pada Dave setelah berhubungan intim. Selimut itu hanya menyisakan kedua mata Dyra aja yang terlihat.
Dave menghela nafas panjang. "Kenapa kamu belum tidur juga? Ini sudah dini hari, Dyra. Apa.. kamu masih kepikiran soal ibu dan adik kandungmu yang datang tiba-tiba itu?"