Ting.
Bel di atas pintu, berdenting saat pintu kaca kafe. Seorang wanita paruh baya membuka pintu kaca itu.
"Maaf, kami belum buka."
"Permisi, aku mencari wanita bernama Dyra. Apa dia ada?" tanya wanita tua itu yang memandang tanpa berkedip ke arah wanita anggun yang berdiri di depannya.
"Bos, dia mencarimu."
"Baiklah Joshua. Kita lanjutkan pembicaraan nanti lagi," jawab bos kafe bernama Dyra.
Setelah Joshua undur diri, Dyra memandang wanita tua di depannya. Hati Dyra berdesir aneh saat bertatapan dengan mata sayu itu. Ada sesuatu yang familiar dari wanita tua ini.
"Aku Dyra. Ada yang bisa kubantu?"
"Kita.. bisa duduk dulu?" ucap wanita tua itu dengan tersenyum kikuk.
"Oh ya, maafkan aku yang kurang sopan," seru Dyra sambil menepuk pelan dahinya. "Ayo silakan duduk."
"Terima kasih."