Satu jam kemudian.
Dave kembali berkutat menyelesaikan pekerjaan kantornya selama menunggu Dyra selesai mengurusi si gadis bandel itu. Kini dirinya sedang duduk di sofa dan menikmati acara di televisi.
"Kamu nyaman sekali duduk disana. Tidak berencana untuk pulang?" tanya Dyra yang mendapati Dave masih duduk manis di sofanya. Dyra melihat jam dinding. Waktu sudah menunjukkan sepuluh malam lebih empat puluh lima menit. Kemudian Dyra duduk di sebelah Dave yang langsung merentangkan tangan untuk merangkul bahunya.
Dave mengecup dahi kiri Dyra. "Aku menginap saja disini ya? Aku sedang malas pulang."
"Menginap disini? Aku hanya punya dua kamar. Aku tidak punya kamar tamu. Memangnya kamu mau tidur dimana? Kan tidak mungkin aku menyuruhmu tidur di sofa. Senyaman apapun, tidur di sofa membuat badan pegal-pegal," cerocos Dyra dengan berapi-api.