"Bagaimana kepalamu, Dyra? Apa sudah lebih baik?" tanya Barney di seberang sambungan ponsel.
Dyra menyentuh perban di keningnya. Benjolnya sudah mengecil, tetapi rasa nyeri nya masih dapat dirasakan hingga membuat Dyra mengernyit.
"Sudah lebih baik. Terima kasih," jawab Dyra yang berjalan mondar-mandir di belakang sandaran sofa.
"Kamu akan ke kafe jam berapa? Perlu aku jemput?" tawar Barney yang terdengar bersemangat.
"Tidak. Tidak perlu. Aku sudah menitipkan kafe pada Joshua," jawab Dyra sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Lalu matanya melirik ke arah Dave yang sedang sibuk di kamar utama, mencoba merakit ranjangnya seorang diri. "Hari ini.. aku ingin istirahat seharian di rumah."
"Perlu kuantarkan sarapan?"