Ting-tong-ting-tong..
Cklek.
Pintu sebuah apartemen terbuka. Pemilik rumah melipat tangan dan bersandar pada ambang pintu, memandang penampilan Barbara yang berantakan.
"Apa dalam perjalanan kemari telah terjadi badai?"
Barbara tidak menjawab sindiran pemilik apartemen. Kemudian tiba-tiba, Barbara menerjang sosok yang berdiri di depannya. Barbara melemparkan dirinya dan melahap bibir orang yang selalu membuatnya merasa aman dan nyaman.
"Joe, peluk aku. Buat aku melayang, Joe," rengek Barbara di sela-sela ciuman nya. Dan Barbara tidak perlu meminta dua kali untuk memuaskan hasratnya yang naik turun dan membuatnya frustasi. Sepanjang perjalanan dari rumah menuju apartemen Joe, Barbara terus merutuki kebodohan Dave, keegoisan suaminya, ketidakpedulian laki-laki yang selalu dicintainya sepenuh hati.