"Apa kamu sudah pernah menciumnya?"
Barney yang sedang menggoyangkan gelas berisi es batu dan cairan kuning itu, berhenti. Dibalasnya tatapan Dave yang penuh selidik padanya. Kemudian melanjutkan menegak minuman keras itu dengan cepat hingga dirinya harus memejamkan mata karena cairan itu menyakiti tenggorokannya.
Tuk.
Barney meletakkan gelas itu dengan sedikit membanting di atas meja bar.
"Jadi, kamu sudah pernah menciumnya ya," simpul Barney tidak suka. "Tidak perlu pamer padaku."
"Dia milikku, Barney. Tentu saja aku sudah pernah menciumnya." Dave juga menegak cepat minuman keras di gelasnya. "Gara-gara pernikahan sialan itu, aku kehilangan Dyra."
Barney menepuk punggung Dave dengan sedikit keras. "Lebih baik kamu perbaiki pernikahanmu dan hidup bahagia dengan Barbara. Biar aku saja yang membahagiakan Dyra."