Rama yang baru saja mematikan saklar lampu kamar mandi hotel, tiba-tiba mendengar rintihan pelan dari tempat tidur.
"Sinta?" Rama bergegas kembali ke ranjang. Dinyalakannya lampu di samping tempat tidur. Wajah Sinta terlihat pucat dan dahinya terasa lembab. "Hei sayang.. bangun. Kamu baik-baik saja?"
Sinta membuka matanya. "Rama.."
"Kamu kenapa? Kenapa berkeringat dingin?" tanya Rama cemas sambil mengusap titik keringat di dahi Sinta. "Apa badanmu tidak enak?"
"Tubuhku terasa ngilu semua. Kepalaku berat dan mulutku terasa pahit," keluh Sinta yang bergerak-gerak gelisah di ranjang. "Rasanya seperti masuk angin."
"Kita ke rumah sakit ya," ucap Rama khawatir sambil meraih tangan Sinta dan ditekankan ke pipinya.
Kepala Sinta menggeleng lemah diatas bantal. "Ini sudah dini hari. Besok pagi saja. Mungkin nanti kondisiku sudah lebih baik. Peluk saja aku, Rama."