Rama's POV
Rama membuka pintu kamar lalu menutup dengan pelan. Suasana hening di kamarnya, menandakan Sinta yang mengungsi ke kamarnya, sudah tertidur di... sofa tunggal yang seharusnya ada di ruang televisi ternyata juga ikut mengungsi ke kamar tidurnya. Ck, Rama berdecak sebal melihat Sinta yang sok menjadi korban, dengan tidur tak nyaman di sofa.
"Dasar keras kepala," gerutunya sambil menyibakkan selimut dan masuk ke dalam kasurnya yang empuk.
Rama menarik selimut untuk menutupi tubuhnya lalu berbalik membelakangi posisi Sinta yang tidur meringkuk di sofa. Namun, Rama sama sekali tidak bisa tidur. Dengan jengkel, dibaliknya tubuhnya lalu memandang punggung Sinta yang bergerak seirama nafasnya.
"Merepotkan saja," omelnya dengan mata melamun menatap langit-langit. "Lagian papi juga mengada-ada, pakai acara menginap. Sekarang Sinta juga bikin suasana tambah canggung, pakai acara tidur di sofa."