Malam harinya.
Rama membuka pintu dan masuk ke apartemennya. Rama yang sedang meletakkan sepatu di rak sepatu di dekat pintu masuk apartemen, berdecak kesal saat mendengar suara televisi yang keras dari ruang duduk.
"Sinta, pelankan sedikit volume televisi. Suaranya terdengar sampai luar, bisa kena sindir satpam dan tetangga," tegur Rama ketus dengan berkacak pinggang memandang Sinta yang duduk manis di sofa.
"Ah ya maafkan aku," jawab Sinta yang terburu-buru meraih remote di meja kaca di depan sofa, namun kemudian tidak sengaja malah menjatuhkannya hingga baterainya terurai keluar.
"Ck, jangan main kasar dong. Sukanya kok banting-banting barang," gerutu Rama yang lebih dulu meraih remote yang terlempar.
"Mana ada banting-banting barang? Aku kan tidak sengaja," protes Sinta yang acuh, sambil melipat kembali kedua kakinya di sofa.