140
Kepala Chiraaz berdenyut nyeri. Ia semakin ketakutan, kenapa harus terlibat dengan kematian Molly. Hars semakin maju mendekatinya, tapi Chiraaz terus mundur menghindari pria itu. Di tangan yang ia sembunyikan, Chiraaz memegang pisau buah. Berjaga-jaga jika Hars nekad melukainya.
"Kenapa harus aku? Kamu juga menemui Molly di pantri, Hars," kata Chiraaz.
"Karena di cctv, cuma terlihat kamu yang terakhir bersama Molly di tempat sebelum Molly terjun," jawab Hars.
"Ya, mungkin dia bunuh diri Hars. Dia setress karena kamu tidak mau tanggung jawab."
"Tidak ada yang tahu akan hal itu. Coba kamu tanyakan orang kantor, adakah yang tahu kami berhubungan? No, Chiraaz."
"Aku tidak mau berhadapan dengan polisi."
"Kamu harus bersikap kooperatif, jika tidak demikian, maka polisi akan semakin mencurigai kamu." Hars menyeringai licik, Chiraaz sampai merinding melihatnya.
"Ya Tuhan." Chiraaz mengusap wajahnya dengan kasar.