" ALZYAS!!!!!!! "
Pekikan suara Narina dan Shasa begitu menggema di setiap sudut ruangan, kedua remaja itu menghampiri Alzyas kemudian mensejajarkan langkah mereka menuju kelas.
" Eh bentar lagi turnamen basket loh "
" iya, kata si Jo meraka lawan SMA Garuda "
" SMA Garuda? " Shasa dan Narina mengangguk menjawab pertanyaan Alzyas.
" kenapa? " tanya Shasa
" itu sekolah gue dulu "
" what? jadi Lo pindahan dari SMA Garuda? " Shasa terperanjat
" Astaga Shasa!!!!!!! biasa aja dong Lo kalo ngomong, telinga gue sakit nih karena suara cempreng Lo!!! " Narina menyikut lengan Shasa
" ya maaf, gue kaget aja kalo Alzyas pindahan dari sana, secara SMA Garuda kan juga salah satu sekolah favorit " gerutu Shasa.
" berarti nanti Lo bisa bernostalgia dong sama temen-temen Lo "
" bisa jadi " Alzyas tersenyum kecil.
Mereka bertiga pun sudah masuk ke kelas dan duduk di kursi mereka masing-masing. Saat membuka tasnya Alzyas melihat jaket, dirinya baru ingat bahwa dia harus mengembalikan jaket yang dipinjam kan oleh Aditya beberapa hari lalu.
" Lo mau kemana? " tanya Shasa melihat Alzyas beranjak dari duduknya
" mau ke kantin "
" tunggu gue ikut " mendengar Alzyas hendak kekantin, Narina langsung ikut beranjak dari duduknya
" gue ikut juga deh " Mereka bertiga pun pergi kekantin.
" itu jaket siapa? " tanya Shasa
" Aditya " jawab Alzyas dengan jujur, Shasa dan Narina saling lirik kemudian tersenyum jahil
" ciyeeeeeeeee dalam rangka apa ni, kok bisa di pinjemin jaket sama most wanted sekolah " ujar Shasa dengan nada menggoda
" wah, atau jangan-jangan kalian ada hubungan " tebak Narina
" bacot Lo berdua!!! "
" ciyeeeeeeeee Alzyas "
" apaan sih, orang nggak ada hubungan apa-apa juga sama dia "
" iya sekarang, tapikan nggak tau nantinya " celetuk Narina dengan terus menggoda Alzyas
" gue tampol Lo ya!!!!!! "
" Hahahahahahah " Shasa dan Narina tertawa terbahak bahak.
" Hai!!!!!!!!! "
Langkah kaki ketiga remaja itu terhenti saat Sammy dan Joko menghampiri mereka
" mau kemana Nona cantik? " rayu Joko dengan tersenyum manis
" kita mau kekantin " jawab Shasa
" sama dong, kalo gitu bareng aja " ajak Sammy
" bener tu, sekalian aja kita sarapan bareng di kantin " ujar Joko dengan antusias, bahkan senyum nya terus mereka di wajah tampan nya
" biasa aja Lo ulet bulu, nggak usah sok dimanis-manisin tu muka " ujar Narina ketus pada Joko
" emang gue manis, ye kan Alzyas yang cantiknya kebangetan " Joko memainkan kedua alisnya naik turun, menggoda Alzyas sedang kan hanya Alzyas menahan tawanya
" idih manis apaan..... pahit iya!!!! "
" emang Lo udah pernah cicipin Jo ya Nar? " ujar Shasa dengan polos nya dan berhasil mengundang tawa Alzyas, Joko, dan Sammy
Ingin sekali rasanya Narina meledakkan kepala Shasa saat ini juga. Melihat Narina yang mulai mengeluarkan taringnya, Shasa berjalan dengan cepat mendahului mereka semua sebelum mendapatkan amukan Narina.
" Shasa... jangan kabur Lo!!!!!!! " Pekik Narina kemudian mengejar Shasa yang sudah semakin jauh
" waduh nggak bisa dibiarin nih, jangan sampai ada pertumpahan darah di antara mereka " ujar Joko
" lebay Lo " balas Sammy, Joko langsung mengejar Shasa dan Narina yang semakin menjauh.
" mau ke kantin kan? " tanya Sammy, Alzyas hanya tersenyum dan mengangguk
" ya udah yuk bareng " Sammy dan Alzyas pun berjalan bersama menuju kantin.
Sedangkan dikantin Aditya, Arga, dan Denny sudah menunggu Sammy dan Joko. Aditya fokus memainkan ponselnya, sedang kan Arga dan Denny bersenda gurau. Banyak pasang mata siswa yang melirik ke arah mereka, namun tak di hiraukan oleh ketiga pemuda tampan pujaan para siswa.
" maaf, gue cuma becanda Narina " keluh Shasa yang saat ini ada di rangkulan Narina.
" mangkanya kalo ngomong jangan sembarangan, emang gue apaan "
" habisnya Lo sama Jo, setiap ketemu pasti udah kayak tikus sama kucing "
KELETUK!!!!!
" Aw, sakit Narina!!!!!! " Shasa meringis kesakitan, karena kepala nya di sentil oleh Narina.
" wah.... KDRT Lo Narina!!!! " ujar Joko yang menghampiri mereka
Mendengar suara Joko, Arga dan Denny mengalihkan pandangan mereka,
" Jo!!!!!!!!!! " seru Denny, Joko pun menoleh kearah mereka lalu melambaikan tangan kemudian berjalan menghampiri mereka.
" Narina... Shasa.... sini gabung sama kita aja " ajak Denny, dan berhasil membuat para siswa berdecak iri pada kedua gadis itu.
" serius ni, mereka ngajak kita gabung, secara di sana kan ada Aditya " bisik Shasa
" kenapa, takut Lo ? "
" bukannya gitu, kalo kita di liat sama biang Lala gimana? bisa abis kita di cakar sama tu macan betina "
" bodo amat!!!! lagian kan kita di ajak bukan nya kita yang nyosor " Narina melangkah kakinya menuju meja Aditya dan teman-temannya, sedangkan Shasa hanya mengekori Narina dari belakang.
" oh ya, Sammy sama Alzyas mana? " ujar Joko, mendengar nama Alzyas di sebut, Aditya menghentikan aktivitas nya
" lah bukan nya tadi Lo sama mereka " sahut Narina
" ya kagak!!!! tadi mereka gue tinggal soalnya ngejerin Lo berdua " jawab Joko
Tak lama kemudian, kedua orang yang disebut kan pun muncul, dan mereka begitu menarik perhatian bagaimana tidak mereka bersenda gurau tak perduli di tatapan orang-orang di sekeliling mereka, ada sedikit rasa sesak di dalam hati Aditya melihat kebersamaan Sammy dan Alzyas, dan itu juga tak luput dari pandangan Arga.
" wah wah wah, seakan dunia ini milik kalian berdua dan yang lainnya hanya numpang " ejek Joko pada Sammy dan Alzyas setelah kedua insan itu menghampiri meja mereka.
Aditya tak bergeming, dirinya mengalihkan pandangannya tak ingin melihat wajah Alzyas. Keadaan terasa sangat canggung dan itu sangat mereka rasakan.
" eh, ayo duduk Lo berdua jangan berdiri aja... " ajak Denny yang memecah kesunyian.
Baru saja Alzyas dan Sammy duduk, Aditya beranjak dari kursinya.
" mau kemana Lo? " tanya Sammy
" kelapangan, gue duluan " jawaban datar tanpa menoleh kearah Mera semua kemudian berlalu pergi.
Alzyas terdiam menatap Aditya yang berlalu pergi begitu saja tanpa menoleh dan menyapa dirinya
" tuh anak kenapa sih? " tanya Joko
" biasa, mood tu orang kan kayak bunglon " sahut Denny
" biarin aja, mungkin Aditya lagi nggak enak hati dan perasaan " balas Arga dengan cengengesan
" Guys gue duluan! " tanpa menunggu jawaban dari teman-teman nya Alzyas beranjak dari duduknya dan langsung berlari, Alzyas tak memperdulikan Sammy yang terus memanggil nya.
Dilapangan basket Aditya memainkan bola itu seorang diri, pikiran nya begitu kacau. Kenapa dia tidak bisa menerima Alzyas jalan bersama laki-laki lain meskipun itu sahabat nya sendiri.
" Aaaaaarrrggggghhhhhhhhh " Aditya melempar bola dengan sangat kencang. Gelak tawa Alzyas bersama Sammy terus berdenging di telinga nya.
" gue punya salah sama Lo? "
Tubuh Aditya menegang, mendengar suara wanita yang sudah berhasil mengobrak-abrik hatinya.
" nggak!!!! " jawab Aditya tanpa menoleh
" terus kenapa Lo nyuekin gue tadi? " Aditya tersenyum miris.
" Lo ngerasa? "
" ya iya lah!!!! bukan cuma gue, temen-temen Lo juga kali!!!! "
" apa Lo bahagia deket sama Sammy? "
Alzyas ternganga mendengar pertanyaan Aditya yang menurut nya itu sangat lucu.
" maksud Lo? "
" udahlah lupain aja, nggak penting " Aditya hendak mengambil bolanya lagi namun dengan cepat di halangi oleh Alzyas
" sebenarnya Lo kenapa sih? " tanya Alzyas
Aditya menatap kedua bola mata Alzyas berwarna biru kehijauan itu, mata yang selalu membuat Aditya enggan berhenti memandang nya.
" gue nggak apa-apa "
" ok baiklah kalo Lo nggak mau ngasih tau gue, nggak apa-apa.... " ujar Alzyas yang sedikit kecewa atas sikap Aditya " gue mau balikin jaket Lo, ini udah gue cuci, thanks " Alzyas mengembalikan jaket Aditya yang di pakai oleh Alzyas beberapa hari lalu.
Tanpa Aditya sadari, Alzyas sudah berjalan menjauh, laki-laki itu hanya menatap kepergian Alzyas. Aditya tidak tahu bagaimana menjelaskan tentang perasaan nya pada wanita itu.
Alzyas tidak tenang mengikuti pelajaran, sikap Aditya yang tiba-tiba kembali berubah merusak suasana hatinya. Berkali-kali Alzyas ingin memfokuskan diri pada pelajaran, namun tetap saja tidak bisa, bayangan Aditya terus melintas di pikiran nya. Begitu pun juga sebaliknya, Aditya tidak terlalu mendengar kan saat guru menjelaskan pelajaran, bayangan keceriaan Alzyas bersama Sammy terus berlalu lalang di ingatan nya.
" kalo Lo suka sama tu cewek, bilang jangan diem aja, sebelum terlambat!!! " bisik Arga yang duduk di belakang Aditya
" gue tau, kalo Lo suka sama dia, sebelum dia jadi milik orang lain, mendingan Lo kasih tahu perasaan Lo yang sebenarnya sama dia " bisik Arga lagi.
Aditya mencoba menatap kan hatinya, dan mengikuti kata hatinya, apa yang dikatakan oleh Arga ada benar nya. Aditya tidak bisa terus-terusan membohongi perasaannya, bahwa Alzyas sudah memenuhi hati dan pikirannya.
" gue bingung ni, gimana caranya ngomong sama Aditya kalo gue suka sama dia!!!! "
Tiga orang siswa sedang duduk ditaman sekolah, karena sekarang waktunya jam istirahat.
" ya Lo tinggal bilang, kalo Lo suka dan sayang sama dia, gampang kan " usul salah satu teman wanita itu
" tapi gue malu, kalo dia nolak gue gimana? "
" nggak mungkin lah secara Lo itu cantik, pinter, nggak neko-neko jadi nggak ada alasan buat Aditya nolak cinta Lo " sahut temannya lagi
Wanita itu berfikir bagaimana caranya agar dirinya bisa menyatakan cintanya pada laki-laki yang menjadi pujaan para siswa.
Aditya mengelilingi koridor kelas mencari seseorang yang sedari dia cari, namun tidak dia temukan, Aditya hampir kehilangan kesabaran nya.
" Aditya!!!!!!! " ketika namanya di panggil, Aditya mengehentikan langkah kakinya nampak Malika menghampiri dirinya dengan tersenyum manis.
" ada apa " tanya nya datar
" gue mau ngomong sama Lo sebentar boleh "
" apa, cepetan "
Malika menggenggam tangan Aditya, lalu menariknya untuk duduk di salah satu kursi yang ada di depan kelas.