Pagi menjelang siang, Salma berjalan kearah pintu gerbang, untuk menemui orang yang sudah Salma anggap sebagai teman.
Meskipun menjalin hubungan pertemanan, Salma belum berani terbuka pada keluarga terlebih pada sang suami.
Karna pasti ada konsekuensi yang akan Tory dapatkan, jika suami Salma tau yang sebenarmya, Itulah pikiran Salma.
"Lagi ngapain Tor?" Tanya Salma, menghampiri Tory yang tampak sedang membersihkan mobil.
"Ehh, Salma." Sahut Tory, kemudian sejenak menghentikan kegiatan mengelap mobilnya, dan meletakan kain pembersih di pundaknya.
"Ada yang bisa aku bantu?" Tanya Tory, sambil melihat kondisi kiri dan kanan.
"Aku mau cerita, tapi aku nggak punya temen cerita. Jadi aku teringat sama kamu. Kita kan sudah berteman ya." Jelas Salma, dengan mata sayu nya ia memberikan senyum pada Tory.
Mendengar Salma berkata begitu, tory merasa menjadi orang paling beruntung yang ada di muka bumi ini.