"Mau kemana, Mbah?" tanya Siti, bingung. Namun tetap mengikuti Mbah Sumarmi melangkah perlahan.
Si Mbah pun tersadar, Siti tidak mengenakan alas kaki, seraya berkata, "Lho, Sendal mu mana?"
"Nggak sempat pakai sendal, Mbah. Saya buru-buru lari dari tempat menyeramkan itu." jelas Siti, dan kedua nya saling melempar pandangan ke arah kaki Siti yang telanjang, sambil merinding ketakutan.
"Itu ambil sandal yang di sana!" seru Mbah Sumarmi menunjuk ke arah pojok, Sendal jepit yang harus nya berwarna putih, namun sangat kotor hingga berubah menjadi warna coklat.
Siti tak menghiraukan rasa jijik yang ada di dalam dirinya, Siti bergegas memakai sendal yang entah milik siapa itu.
Kemudian Mbah Sumarmi melanjutkan langkah kaki nya, dan di ikuti oleh Siti yang berada tepat di belakang.
***
Took, Tok, Took,
"Pak Budiman!" panggil Mbah Sumarmi, sambil berdiri di depan pintu teriplek.
Tidak lama kemudian, Suara seseorang dari dalam berteriak menyahut, "Iyaa.., Siapa ya?"