Chereads / QIELLA / Chapter 4 - Keributan di Mall

Chapter 4 - Keributan di Mall

Happy reading <3

jangan lupa tinggalkan saran dan kritik di komentar.

.

Tak terasa kegiatan belajar mengajar selesai, semua murid bergegas pulang ke rumah masing-masing, lain hal nya dengan empat murid teladan yang masih dikelas, ya mereka adalah Qiana, Darla, Bella dan Clara.

Mereka masih dikelas bukan karna belajar tapi ganti pakaian, mereka sudah janjian pulang sekolah langsung ke Mall.

"Ayok kuy gas ngeng" ucap bella.

Ya Bella yang paling cepat selesai berganti pakaian karna dia yang paling simpel hanya menggunakan t-shirt, jeans dan tak lupa rambut yang dikuncir kuda, lain hal nya dengan sahabat-sahabat nya memakai rok tak lupa baju super ribet dan iya rambut panjang mereka harus terlihat rapi.

"Mau ke mall atau ngunduh mantu lama bener?" Sindir Bella.

"Sabar Bell kita tuh harus selalu cantik dan perfect apalagi mau ke Mall masa dandanan kayak badut ya kali, kalo mau gitu silahkan tapi gk ada di kamus CLARA!" balas Clara ya selain suka makan dia juga suka menjaga penampilan, itu lah alasan kenapa dia tidak pernah membabon walau makan terus.

Keempat gadis cantik-cantik dengan fashion mereka sendiri melangkah memasuki mobil jemputan terutama Clara dan Bella di depan sekali menuntun jalan dengan gaya sok cantik dan keren mereka, padahal area sekolah sudah sepi tidak ada orang tapi mereka berjalan layak nya model.

Tanpa mereka sadari ada empat lelaki yang belum pulang, mereka melihat keempat gadis tersebut, ya karna salah satu mobil mereka mogok jadi mereka sibuk mengotak-atik mobil sampai pandangan mereka berahli keempat gadis yang keluar kelas dengan berjalan layak nya model.

"Buset itu sih omnivora cantik banget," ucap Harry yang menatap kagum Clara padahal tadi dia mengejek Clara.

"Iya sih cewek jadi-jadian juga cantik walau masih masih penampilan tomboy," ucap Farrel menatap Bella.

Lain hal nya dengan Ellard dan Gallen mereka hanya tersenyum tapi bukan senyum manis melainkan Smirk yang hanya mereka yang tau arti nya.

"Mending kita ikuti mereka aja siapa tau mereka melakukan hal yang tidak-tidak bisa mencemarkan nama baik sekolah, nenek buyut gue dari dulu susah payah membuat dan mempertahankan nama baik sekolah ini dan gue sebagai penerus harus mempertahankan sekolah ini!" Ucap tegas Ellard dan sahabat nya menganguk setuju.

Ucapan Ellard lantang bagaikan seorang pangeran yang berbicara, ya mereka memang pangeran sekolah selain tampan mereka juga pintar tak lupa kaya raya.

"Mempertahan kan nama baik atau penasaran mereka mau kemana?" ucap Gallen.

Pertanyaan Gallen sukses membuat para sahabat nya menoleh ke arah Ellard.

"Apaan sih lo sok tau sana mending bawak mobil" ucap ellard sambil meleparkan kunci mobil nya untuk menutupi kegugupan.

...

Sampai lah keempat gadis-gadis cantik itu ke mall, semua menatap kagum pada mereka ada juga menatap dengan tatapan iri. Tapi tak dihiraukan oleh mereka berempat.

Sampailah mereka di toko baju tujuan mereka, Qia sebenar nya tidak mau tapi karna paksaan sahabat nya mau tidak mau harus mau.

saat sedang asik mencari baju ada seorang pelayan toko menatap sinis mereka.

"Mbak ini tolong bawakan model lain ya," ucap Qia menyuruh pada pelayan tersebut.

"Emang mbak mau beli? yakin? nanti kaget loh lihat harga nya." Jawab pelayan toko itu sinis.

"Mbak saya mau beli loh kok malah merendahkan saya," ucap Qia agak kesal pada pelayan toko tak punya sopan santun itu.

" Saya gak merendahkan ya, cuman kaget doang emang bisa beli baju ini, apa jangan-jangan punya sugar daddy ya?" ucap pelayan toko itu seenak jidat.

"HEI!!! Lo gak tau yang punya tok‐-"

ucap Clara terpotong lantaran Qia menutup mulut nya sambil menggelengkan kepala nya, Clara yang mengerti langsung memilih diam.

"DASAR CEWEK GILA!!!"

kesal Bella yang melihat dan mendengar pelayan toko kurang ajar itu.

"Oh ini juga pasti teman nya ya ups pantes tercium aroma cewek gak bener," ucap pelayan toko itu menjadi-jadi.

PLAK!!!

Tampar keras Darla berikan kepada pelayan toko itu, dia sangat marah  semakin dibaikin malah menjadi-jadi pelayan tersebut.

"kamu pasti pelayan baru! gak ada sopan santun nya sama orang, lo tau apa tentang kita hah?" kesal Darla kepada pelayan itu.

Hingga semua staff dan beberapa pelayan toko datang mendengar keributan bahkan kegaduan di toko, sampai membuat salah satu manager toko mengahampiri mereka

"Ini ada masalah apa?" tanya salah satu manager toko tersebut.

"Ini pak ada beberapa anak gadis gak bener nampar saya," lirih pelayan toko tersebut dramatis kepada manager nya.

Namun bukan nya iba, manager toko tersebut sangat kaget bercampur malu atas apa yang terjadi karna salah satu dari mereka adalah anak dari pemilik toko sekaligus mall ini, ya Qiana anak dari Diana seorang pengusaha dibidang fashion dan kuliner, sebenar nya bunda Qia masih banyak usaha lagi tapi dia lebih menghabiskan seharian di kafe kadang butik hasil rancangan nya sendiri.

"Maaf atas ketidak nyamanan dan ketidak sopanan pelayan kepada anda nona Qiana, kami janji tidak akan ada lagi kejadian seperti ini terjadi," ucap manager tersebut sangat malu atas perbuatan bawahan nya itu.

"Tapi pak mereka sudah menampar sa--" belum sempat menjelaskan pelayan tersebut tapi ucapan sudah dipotong.

"DIAM!!! Kau tidak ada sopan santun nya. Apakah kau tau siapa orang yang kau sebut wanita tidak benar ini?" tanya nyalang manager tersebut.

"DIA ADALAH QIANA LETTICE PUTRI DARI DIANA LETTICE! YANG BERARTI PUTRI DARI SEORANG PEMILIK TOKO INI SEKALIGUS MALL INI!" Ucap keras manager itu dengan tegas.

"DAN KAU!! detik ini, menit ini, jam ini, hari ini,minggu ini, bulan ini dan tahun ini, DIPECAT!" ucap kesal manager itu pada pelayan toko itu.

Bella pura-pura menahan tawa di depan pelayan toko tadi untuk mengejek ketidak sopanan karena tidak menjalankan peraturan toko.

"Calon pengaguran nih," ucap Bella.

Melihat tingkah dan ucapan bella membuat Darla menatap tajam Bella agar tidak menggila disituasi seperti ini.

"Oke pak terima kasih atas kerja keras nya, maaf jadi merepotkan anda dalam masalah ini," ucap Qia sopan.

"Oh tidak nona ini sudah tugas saya," jawab manager itu.

....

Setelah kejadian di toko baju tadi, mereka akhir nya memilih makan di resto dan ternyata Ellard dan para sahabat nya juga disana.

"Eh kalian disini juga?" ucap Harry pura - pura tidak tahu padahal mereka mengikutinya.

"Iya kita lagi refreshing aja disini tapi malah ada yang bikin badmood," ucap Clara dan para sahabat  hanya mengagguk setuju.

"Mending buat bbq aja daripada badmood gitu," usul farrel.

Mendengar usulan  Farrel membuat keempat gadis tersebut berpikir sejenak. Ide yang lumayan buat happy sekalian bisa lebih akrab.

"Bener juga tuh dah lama juga gak bbqan nih guys." jawab Clara berbinar.

"Eeh kalo soal makanan gercep banget  ya," kesal Bella yang melihat kelakuan sahabat nya yang satu ini.

"Ayok kita BBQ party dirumah Qia aja biar rame," ajak Qia.

Tentu ucapan Qia membuat mereka mengangguk setuju dengan Qia.

"Oke nanti malam jangan lupa bawa apa-apa yang diperlukan tadi!" ucap Darla mengingatkan semua orang.

Setelah selesai dengan acara itu barulah mereka berjalan ke arah mobil masing-masing.

.

Terima kasih sudah berkenan mampir di cerita author yang amatir ini silahkan kasih dukungan nya ya agar aurhor semangat. Saran nya ditunggu banget ya, love my readers<3