"Saat aku mendengarmu berbicara di telepon tadi siang suaramu jelas terlihat panik, aku yakin sekali kau mengatakan kan akan pergi ke sekolah adikmu dan aku tentu mengenal adikmu.
Tapi tentu saja aku tidak tahu alamat sekolahnya di mana dan kebetulan salah satu rekan ku bekerja sebagai anggota it, Aku meminta bantuannya dengan mencarikan alamat sekolah dan tentu saja itu bukan hal yang sulit baginya hanya dan segala tengah manis saja alamat itu langsung terkirim ke ponselku dan Karena itulah aku mengejar kalian tapi aku tidak.
Dan alasan aku menolongmu tentu saja karena manusia harus saling tolong-menolong. Bagaimana mungkin aku bisa melihatmu kesusahan sendirian setidaknya aku harus bisa mandiri dan membantu juga." kata Felix menjelaskan panjang lebar. dalam hatinya ia ingin kejadian. Beruntung puntung rokok sudah ia matikan.