"Sudah dengar apa yang Kai katakan bukan?" tanya Erik ketika keduanya tak lagi bersama yang lain.
"Hm ya?"
"Hadeh."
Erik mengambil napas panjang. Jika jawaban Felix seperti itu jelas sekali kalau dirinya itu tidak mengerti.
Bagaimana mendapatkan Kaira jika ia saja bersikap seperti ini.
tapi ia tidak bisa mencemoohnya karena memang tidak memiliki pengalaman sedikit pun. dan disinilah perannya sangat diperlukan.
"Kau dengar dia langsung menolakku dan ya kau tahulah siapa satu lagi, dia itu tipe gadis yang kalau tak suka akan bilang saat itu juga, sampai sini paham?" ucap Erik menjelaskan.
"Paham."
"Nah, berhubung ketika kau menembaknya, dan ia tak langsung menolakmu, kemungkinan besar, kalau ia tak bisa menolakmu, atau sedang mempertimbangkan—"
"Aku masih punya kesempatan bukan?" ucap Felix memotong ucapan Erik.
"Ya, benar."
Itu sudah cukup untuk membuat semangatnya naik lagi. Ia masih punya kesempatan, jelas sekali ia memilikinya.
"Terima kasih," ucap Felix.
"Sama-sama."