"Kamu kenapa berada di sini?"
Harusnya sih, kalimat pertama yang Felix katakan, hai, pagi, atau senang bertemu denganmu, tapi Felix tidak mengatakan satupun tentang itu, ia lebih ke arah, kok Kai bisa ada di sini? pagi-pagi seperti ini. Ada yang aneh, tidak seperti biasanya.
Sementara Kai hanya tersenyum. Tidak adakah penyambutan sama sekali?
"Selamat pagi," kata Kai riang alih-alih menjawab pertanyaan Felix.
"Kai?! Senang melihatmu, astaga kau ada di sini? wah." Suara itu berasal dari Erik, ia pikir salah lihat awalnya karena berasal dari kejauhan.
Kai tertawa karena senang pada ekspresinya.
"Senang juga melihatmu, kukira kau lupa padaku," kekehnya.
Melihat keakraban keduanya membuat Felix bingung, sebelumnya Kai tidak menampakkan reaksi senang seperti itu padanya.
Apa mungkin ia beneran salah bicara pikirnya.
"Jadi kau kenapa datang ke sini? rindu padaku?" kata Erik tercengir dengan pedenya.
Mendengarnya Felix jadi bengong sendiri, bicara apa pemuda itu.