Adiyaksa hanya menanggapi ucapan Cintia dengan senyuman tipis. Laki-laki itu juga mencoba mengatur raut mukanya menjadi lebih tampan, setidaknya tidak membuat dirinya sendiri malu di hadapan adik manisnya. "Apa yang mas berikan untuk kamu dan orangtua kamu, bukanlah hal besar untuk mas. Karena apa? Karena mas memang cinta kamu dek, mas tulus memberikan semua itu sebagai tanda sayang mas buat adek," jelas Adiyaksa panjang lebar.
Sayangnya karena jawaban yang begitu manis dari Adiyaksa, jadilah Cintia semakin meneteskan air matanya. Bukan karena apa-apa tapi yang dia dapat saat ini sungguh mengejutkan hingga membuat jantungnya seolah berhenti berdetak karena terlampau senang.
"Rumah ini juga rumahnya mas. Mas juga sudah bertanya pada Bagas mengenai rumah impian kamu, dan mas bahagia bisa mewujudkannya, meski tidak sesempurna itu. Tapi kalau kamu mau, kita bisa rombak beberapa bagian, asalkan kamu bahagia dek."