Adiyaksa segera menuntun Cintia untuk kembali duduk. Dia baru saja tersadar kalau menjadi pusat perhatian banyak orang. Laki-laki itu juga dengan cepat memulai makan siangnya, begitupun Cintia yang sudah ia rayu untuk segera makan. Adiyaksa juga tidak lupa untuk memberikan janji bahwa dia akan menjelaskan semuanya mengenai mantan istrinya dan sebagian masa lalunya. Karena hal itulah Cintia mau melanjutkan makan siangnya.
Sambil menyuapkan spaghetti yang dia makan, Cintia benar-benar merasa canggung pada setiap pengunjungnya, doa merasa malu karena sudah menjadi tontonan yang tidak baik di kafenya sendiri. Rasa malunya kali ini benar-benar sampai ke ubun-ubun.