Pada akhirnya, Sekar menyerahkan persoalan putrinya pada Jarrel. Ia meminta secara langsung kepada Jarrel untuk menjaga dan melindungi Dreena ketika berada di sekolah. Sebab hanya itu satu-satunya cara yang dapat Sekar lakukan. Daripada Dreena meminta keluar dari sekolah itu.
Sebenarnya Sekar juga bingung, bisa saja memindahkan sekolah anaknya. Akan tetapi, semua sekolah terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Hanya sekolah tersebut yang mudah terjangkau dan juga berkualitas.
"Semoga saja tidak akan terjadi hal apa pun untuk ke depannya. Aku juga khawatir dengan keselamatan dan keamanan Dreena. Namun, aku percayakan semuanya pada Jarrel," batin Sekar.
Esok paginya, Dreena malas untuk terjaga. Ia tidak ingin masuk sekolah hari ini. Bukan karena takut atau apa pun, hanya saja ia enggan terus menerus menjadi bahan omongan di tiap-tiap kelas.
Dreena masih bermalas-malasan di ranjang tidurnya. Ia benar-benar tidak ingin masuk sekolah hari ini.